Kamis, 06 Oktober 2016

IPA, TEKNOLOGI DAN KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam (natural science), merupakan ilmu yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini penulis akan membahas Ilmu Alamiah Dasar lebih spesifik lagi, yaitu mengenai Ilmu Pengetahuan Alam, Teknologi dan Kelangsungan Hidup Manusia. Seseorang menggunakan teknologi karena ia mempunyai akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangkat mesin, seperti komputer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang sudah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu. Hal ini dihubungkan dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu keadaan sekitarnya. Manusia sebagai makhluk berpikir diberi hasrat ingin tahu ini mendorong manusia untuk menjelaskan gejala-gejala alam serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi dan akhirnya menusia mendapatkan ilmu pengetahuan alam.
Pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah. Pada pendekatan non ilmiah ada ada beberapa pendekatan yakni pendekatan akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba, dan pikiran kritis. Adapun pengertian pendekatan non-ilmiah dan ilmiah adalah :
·     Akal sehat
Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973. h. 3) akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukkan hal yang benar, walau di sisi lain dapat menyesatkan.
·     Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistematik.
·     Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumukan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan membuat akal sehat ini menjadi sebuah prasangka.
·     Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat disebut trial and error. Dilakukan dengan ketidaksengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara penyelesaian masalahnya tidak selalu sama. Contoh, seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.
·     Pemikiran kritis
Pikiran kritis ini biasanya didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal  yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar, karena pendapat tersebut tidak semuanya dari percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikirannya yang logis.
·     Pendekatan ilmiah
Pendekatan ilmian adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun di atas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.







BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengetian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari segala hal yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu hal yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. Istilah ilmu pengetahuan alam (IPA) dikenal juga dengan Sains. Kata sains berasal dari bahasa latin yaitu “scienta” yang berarti saya tahu. Dalam bahasa inggris sains berasal dari kata “science” yang berarti pengetahuan. Science kemudian berkembang menjadi sosial science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Sosial dan natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam kamus Fouter (1951) natural science didefinisikan sebagai : systematic and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and induction (yang di artikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi). Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoritical knowledge atau sejenis pengetahuan teoritis.
B.   Cabang-cabang Ilmu Pengetahuan Alam
1.  Astronomi
Astronomi adalah ilmu yang tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lainnya (Ilmu Falaq). Ilmu astronomi mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat dari langit (dan di luar bumi), juga proses yang melibatkan mereka. Astronomi adalah salah satu diantara sedikit ilmu pengetahuan yang memainkan peran aktif, khususnya dalam penemuan dan pengamatan fenomena sementara. Astronomi jangan dikelirukan dengan astrologi yaitu ilmu semu yang mengasumsikan bahwa manusia dapat dikaitkan dengan letak benda-benda astronomis di langit. Meskipun memiliki asal muasal yang sama, kedua bidang ini sangat berbeda, astronom menggunakan metode ilmiah sedangkan astrolog tidak.
2.  Biologi
Ilmu biologi adalah ilmu tentang keadaan alam dan sifat makhluk hidup (manusia, binatang, tumbuhan) atau disebut ilmu hayat. Sedangakan menurut sekumpul ilmuwan biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk dan hidup dan kehidupan. Ilmu ini ini membahas hal-hal yang masih berkaitan dengan makhluk hidup seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
3.  Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
4.  Fisika
Fisika adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti cahaya, panas dan bumi). Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup beserta interaksi dalam lingkup ruang dan waktu. Para ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat meteri dalam bidang yang sangat beragam. Mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
5.  Geologi
Geologi adalam ilmu (sains) yang mempelajari  bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah dan proses pembentukannya. Orang yang mempelajari geologi disebut geolog. Mereka telah membantu dalam menentuka umur bumi yang diperkirakan sekitar 4,5 milyar (4,5x109) tahun. Dan menentukan bahwa kulit bumi terdiri dari lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang disebut tektonik lempeng.
Geolog membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang di bumui seperti minyak bumi, batu bara, juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi seperti abestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, silika dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin dan helium.
6.  Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di permukaan bumi. Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tetapi juga mengapa disitu dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan “lokasi pada ruang”. Geografi mempelajari hal ini baik yang disebabkan alam maupun manusia. Juga mempelajari apa yang disebabkan oleh perbedaan itu.
7.  Ilmu bumi
Ilmu bumi (earth sicience, geoscience) adalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan penggabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia, bilogi untuk membentuk suatu pengertian kuantitif dari lapisan-lapisan bumi.
8.  Kimia
Kimia adalah ilmu tentang susunan, unsur, ciri-ciri zat, serta reaksi-reaksi yang menyebabkan timbulnya zat-zat baru. Berasal dari bahasa arab alkimia yang berarti ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
C.   Teknologi
Secara etimologi berasal dari kata “technos dan logos”. Techno berarti seni dan logos berati ilmu. Menurut Rogers (dalam Seels dan Richey, 1994 : 12) teknologi adalah suatu rancangan langkah instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan. “Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan industri bangunan, mesin-mesin dan sebagainya” (Salim, 1985 : 2015). Sementara menurut Kamus Besar  Bahasa Indonesia (1990 : 1158) bahwa teknologi adalahmetode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamana hidup manusia. Soeharjo dan Patong (1984) dan Warsono (2008) menguraikan makna teknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada usaha tani. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
·     Teknologi baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya
·     Mudah digunakan
·     Tidak menimbulkan resiko yang besar jika diterapkan
Berdasarkan pemahaman-pemahaman di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertopang pada ilmu-ilmu alam yang mewujudkan ilmu-ilmu seperti perencanaan, konstruksi, pengamanan, utilitas, dan lain sebagainya dari semua bangunan teknik sipil maupun militer.
D.  Peranan IPA dan Teknologinya dalam Kelangsungan Hidup Manusia
Ilmu pengetahuan alam dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya mempunyai hubungan yang erat satu sama lain dimana IPA sebagai sebuah ilmu yang dapat menimbulkan hal-hal baru berupa teknologi berdasarkan hasil kerja keras berdasarkan hasil kerja para scientist dalam meneiti dan menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat berperan bagi kehidupan manusia. Teknologi tidak akan punah dan terus berkembang sampai dunia ini berakhir.
a.  Materi
Seperti yang diketahui alam ini adalah materi dan energi, jadi sasaran IPA itu adalah ilmu alam semesta dengans egala isinya. Ilmu Fisika memandang semuanya itu sebagai Materi dan Energi. Yang disebut materi atau zat dalam fisika adalah apa saja yang menempati suatu ruangan (Ali dan Rahma, 2009 : 84). Contohnya yaitu meja, kursi, gunung, awan dan udara (walaupun tidak tampak). Materi dapat berwujud padat, cair dan gas.
b.  Energi
Energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain (Ali dan Rahma, 3009 : 84). Energi itu dapat terbagi-bagi bentuknya. Energi dapat berbentuk gerak, panas, cahaya, tenaga kimia, tenaga atom dan sebagainya. Disamping itu energi dapat berubah bentuk.
Energi dalam bentuk panas misalnya energi mekanik. Perubahan ini  terjadi misalnya dengan mengubah air menjadi uap. Kemudian uap panas dapat menekan baling-baling suatu turbin sehingga turbin turbin itu bergerak. Gerak turbin itu dapat digunakan berbagai macam keperluan. Energi mekanik juga dapat berubah bentuk menjadi energi lain, misalnya energi listrik : dengan gerakannya energi mekanik memutar dinamo yang akan menghasilkan aliran listrik.
Energi listrik juga dapat berubah menjadi energi lain, energi cahaya, atau kembali lagi menjadi energi mekanik dan dapat pula menjadi energi kimia. Contohnya aliran listrik dapat memijarkan bola lampu yang menghasilkan cahaya. Dari aliran listrik pula dapat berubah menjadi energi kimia, yaitu dengan cara mengalirkan aliran listrik searah ke dalam zat-zat kimia, misalnya pembuatan kalium klorat yang terdapat pada batu baterai.
E.   Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Untuk Kelangsungan Kehidupan Manusia
1.      Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Pangan, Sandang, Papan
a.              Penyediaan Pangan
Menurut Peraturan Pemerintah RI no 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baikn yang diolah maupun tidak diolah, diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan atau pembuatan makanan dan minuman. Perkembangan IPA dan teknologi dalam penyediaan pangan melahirkan Panca Usaha Tani yang merupakan program pemerintah meliputi varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan pengairan. Varitas unggul merupakan pilihan utama dari biji yang unggul pula. Pupuk merupakan bahan makanan pokok dari tanaman. Beberapa macam pupuk misalnya urea, ZU, superfosfat, pupuk kandang, pupuk kompos dan sebagainya. Pemberian pupuk yang optimum akan memberikan hasil panen yang maksimum namun jangan sampai terlalu maksimu, sebab pemberian yang melebihi batas maksimum, menyebabkan tanaman akan menjadi kegemukan sehingga hasilnya tidak sesuai yang diharapkan bahkan justru menurun drastis. Petisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak tanaman sehubungan dengan usaha meningkatkan hasil produksi. Beberapa jenis pestisida yaitu insektisida, (pembunuh insekta=serangga), herbisida (pembunuh tumbuhan), fungisida (pembunuh lumut dan jamur), dan masih banyak lagi. Diantara pestisida ini banyak yang beredar di pasaran yaitu insektisida dan klarifikasinya. Pola tanaman yang teratur mempermudah pemeliharaan demikian juga adanya bendungan atau waduk-waduk beserta saluran primer, sekunder, dan drainase yang memadai memberikan pengairan yang teratur pula, sehingga tanaman tumbuh dengan baik diharapkan mendapat hasil panen yang diharapkan.
Disamping Panca Usaha Tani dalam penyediaan bahan pangan, sumber hayati laut merupakan sumber protein dimana negara kita terdiri dari deretan pulau. Teknologi penjaringan dan teknologi up welling akan menjadi lebih mudah dalam penangkapan ikan. Teknologi dalam penyediaan protein. Disamping teknologi inseminasi, pembuatan protein dan hidrokarbon dan juga perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat dimungkinkan melimpahnya pangan bagi kita.
b.              Penyediaan Sandang
Sandang berarti pakaian. Sandang merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi setelah pangan (makanan). Setiap manusia pasti membutuhkan pakaian untuk melakukan aktifitas serta melindungi tubuh mereka. Teknologi material dari perkembangan berbagai macam polimer seperti serat-serat sintesis yang digunakan sebagai bahan pakaian seperti tektoron, daktor, poliester, tetrek dan sebagainya. Hal ini karena serat-serat sintesis dengan suatu katalisa yang cocok mempunyai sifat mekanik yang tinggi dan dapat diatur. Polimer termoplastik dapat dibuat lembaran-lembaran tergantung dari kebutuhan dan dapat dibuat untuk kulit sintesis sebagai bahan dasar untuk sepatu, sandal, tas dan sebagainya.
Dalam hal perhiasan perkembangan IPA dan teknologi telah dapat dibuat intan sintesis, berdasarkan dari struktur intan mengubah struktur hexagonal dari karbon grafit menjadi struktur tetragonal dari intan.
c.              Penyediaan Papan
Salah satu kebutuhan manusia adalah pemukiman untuk mengurangi kepadatan penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah membuka lahan untuk pemukiman. Pemukiman baru-baru ini telah dipelajari agar sesuai dengan lingkungan hidupnya. Gedung-gedung bertingkat telah dijumpai di sana-sini. Disamping itu manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan, perikanan, dan perkebunan laut dengan jangka panjang. Pemukiman dan antariksa kini tidak lagi dipandang mustahil.
2.      Peranan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Dalam Peningkatan Kehidupan Manusia
a.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan perkembangan IPA dan teknologi proses pengilangan minyak dan pengambilan biji dapat lebih efesien, sehingga produksinya meningkat. Suatu contoh bensin berasal dari minyak bumi. Minyak bumi adalah hasil dari pelapukan di laut. Pada proses penyulingan minyak belum diproses bensin yang memadai dan kuantitas dilakukan proses keretakan atau croking yaitu proses memanaskan bahan bertitik didih tinggi di bawah tekanan dengan menggunakan katalisor, sehingga molekul-molekul besar pecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dan proses reformasi yaitu proses dengan katalisator mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa aromatik. Dengan proses katalisator dan reformasi diperoleh peningkatan bensin baik kualitas maupun kuantitas.
b.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Perkembangan Industri
Perkembangan industri yang semula di Eropa kemudia menjalar ke Amerika dan sebagian ke Asia maju dengan pesat, karena masyarakat menginginkan kesejahteraan ekonomi yang meningkat untuk kelangsungan hidup di masa depan sehingga muncullah revolusi industri meliputi 3 tahap :
·      Tahap I : Selama 50-100 tahun sebelum Perang Dunia Kedua sektor industri yang dipelopori teknologi perekembangan dengan pesat dalam pembuatan baja, jalan kereta api, penambangan batu bara dan biji besi industri mobil, pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dalam beberapa hal juga dapat perkembangan di bidang pertanian yang padat karya.
·      Tahap II : Sesudah Perang Dunia Kedua lahirlah pola lain. Muncullah kini revolusi hijau di bidangpertanian, industri kimia, elektronika, teknologi komputer, telekomunikasi, plastik, logam ringan seperti alumuniium, aloys, pesawat pancar gas, teknologi nuklir berdasarkan fision, dirgantara dan lain-lain. Tahap ini memperlihatkan hubungan yang erat antara teknologi dan perkembangan guna sosialnya.
·      Tahap III : Di masa mendatang bioteknologi akan menjadi sangat penting, orang sudah mempengaruhi genetika dengan bio-enginering. Hal ini disebabkan oleh keharusan-keharusan yang muncul dari kebutuhan produksi, masalah tata lingkungan dan kapasitas produksi.
Dengan 3 hal tahap di atas manusia mengetahui perbedaan perkembangan teknologi dengan menggunakan metode-metode ilmu pengetahuan alam yang tersusun dengan baik. Manusia akan terus dengan bertambahnya informasi-informasi ilmu pengetahuan alam dan teknologi, karena masih banyak ilmu pengetahuan yang belum ditemukan dan diaplikasikan ke teknologi yang baru.
BAB III
PENUTUP
Ilmu pengetahuan alam dan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia dari mulai awal peradaban sampai pada akhir dari segala akhir kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan alam dan teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia. Semoga dengan tersusunnya  makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang ilmu pengetahuan alam serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami ilmu pengetahuan alam dan teknologi kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kita semua.
Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era serba modern, yang salah satunya ditandai dengan syarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis ilmu pengetahuan alam dan pendidikan teknologi dimulai dari pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang ilmu-ilmu pengetahuan alam dan teknologi dimana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-pearalatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara kritis dan ilmiah, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi yang baik. Untuk itu maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar pembelajaran yaitu, learning to how, learning to do, learning to be, learning to live together.
Untuk melengkapi pengetahuan dan kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan  penyelarasan pengajaran iptek dan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejateraan manusia tidak dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan umat manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusiaterhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkapkan semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi  masalah-masalah kemanusiaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar