BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Alamiah atau sering disebut
Ilmu Pengetahuan Alam (natural science), merupakan ilmu yang mengkaji mengenai
gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di bumi ini sehingga terbentuk
konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji prinsip-prinsip dan
konsep-konsep dasar yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini penulis akan
membahas Ilmu Alamiah Dasar lebih spesifik lagi, yaitu mengenai Ilmu
Pengetahuan Alam, Teknologi dan Kelangsungan Hidup Manusia. Seseorang
menggunakan teknologi karena ia mempunyai akal. Dengan akalnya ia ingin keluar
dari masalah, hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini sudah bisa
digantikan oleh perangkat-perangkat mesin, seperti komputer, kendaraan, handphone,
dan lain sebagainya.
Pada satu sisi, perkembangan
dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang sudah membawa manfaat yang
luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau
kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia,
faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu. Hal ini
dihubungkan dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu keadaan sekitarnya.
Manusia sebagai makhluk berpikir diberi hasrat ingin tahu ini mendorong manusia
untuk menjelaskan gejala-gejala alam serta berusaha memecahkan masalah yang
dihadapi dan akhirnya menusia mendapatkan ilmu pengetahuan alam.
Pengetahuan dapat diperoleh
kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah. Pada pendekatan
non ilmiah ada ada beberapa pendekatan yakni pendekatan akal sehat, intuisi,
prasangka, penemuan dan coba-coba, dan pikiran kritis. Adapun pengertian
pendekatan non-ilmiah dan ilmiah adalah :
·
Akal
sehat
Menurut
Conant yang dikutip Kerlinger (1973. h. 3) akal sehat adalah serangkaian konsep
dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan.
Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan
kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukkan hal yang benar,
walau di sisi lain dapat menyesatkan.
·
Intuisi
Intuisi
adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan
dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa proses yang panjang
tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistematik.
·
Prasangka
Pengetahuan
yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang
melakukannya kemudian membuat orang mengumukan hal yang khusus menjadi terlalu
luas. Dan membuat akal sehat ini menjadi sebuah prasangka.
·
Penemuan
coba-coba
Pengetahuan
yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali
dengan usaha coba-coba atau dapat disebut trial and error. Dilakukan dengan
ketidaksengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara
penyelesaian masalahnya tidak selalu sama. Contoh, seorang anak yang mencoba
meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu
menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak
tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban
yang pasti akan hal tersebut.
·
Pemikiran
kritis
Pikiran
kritis ini biasanya didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan
formal yang tinggi sehingga banyak
dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar, karena pendapat
tersebut tidak semuanya dari percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya
didapatkan melalui pikirannya yang logis.
·
Pendekatan
ilmiah
Pendekatan
ilmian adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur
dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun di atas
teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau
perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja
yang ingin memastikan kebenarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu
pengetahuan alam adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar
beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari segala hal yang ada di alam,
peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai
suatu hal yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu
pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. Istilah
ilmu pengetahuan alam (IPA) dikenal juga dengan Sains. Kata sains berasal dari
bahasa latin yaitu “scienta” yang
berarti saya tahu. Dalam bahasa inggris sains berasal dari kata “science” yang berarti pengetahuan.
Science kemudian berkembang menjadi sosial
science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
dan natural science yang dalam bahasa
indonesia dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam kamus Fouter (1951)
natural science didefinisikan sebagai : systematic
and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on
observation and induction (yang di artikan bahwa ilmu pengetahuan alam
didefinisikan sebagai pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan
menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada
hasil pengamatan dan induksi). Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoritical knowledge atau
sejenis pengetahuan teoritis.
B. Cabang-cabang
Ilmu Pengetahuan Alam
1. Astronomi
Astronomi
adalah ilmu yang tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lainnya
(Ilmu Falaq). Ilmu astronomi mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan
kimiawi benda-benda yang bisa dilihat dari langit (dan di luar bumi), juga
proses yang melibatkan mereka. Astronomi adalah salah satu diantara sedikit
ilmu pengetahuan yang memainkan peran aktif, khususnya dalam penemuan dan
pengamatan fenomena sementara. Astronomi jangan dikelirukan dengan astrologi
yaitu ilmu semu yang mengasumsikan bahwa manusia dapat dikaitkan dengan letak
benda-benda astronomis di langit. Meskipun memiliki asal muasal yang sama,
kedua bidang ini sangat berbeda, astronom menggunakan metode ilmiah sedangkan
astrolog tidak.
2. Biologi
Ilmu
biologi adalah ilmu tentang keadaan alam dan sifat makhluk hidup (manusia,
binatang, tumbuhan) atau disebut ilmu hayat. Sedangakan menurut sekumpul
ilmuwan biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan
makhluk dan hidup dan kehidupan. Ilmu ini ini membahas hal-hal yang masih
berkaitan dengan makhluk hidup seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat
yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara
makhluk hidup dan lingkungannya.
3. Ekologi
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar organisme dengan lingkungannya dan
yang lainnya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
4. Fisika
Fisika
adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti cahaya, panas dan bumi). Fisika
mempelajari gejala alam yang tidak hidup beserta interaksi dalam lingkup ruang
dan waktu. Para ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat meteri dalam bidang
yang sangat beragam. Mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala
materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu
kesatuan kosmos.
5. Geologi
Geologi
adalam ilmu (sains) yang mempelajari
bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah dan proses
pembentukannya. Orang yang mempelajari geologi disebut geolog. Mereka telah
membantu dalam menentuka umur bumi yang diperkirakan sekitar 4,5 milyar (4,5x109)
tahun. Dan menentukan bahwa kulit bumi terdiri dari lempeng tektonik yang
bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang
disebut tektonik lempeng.
Geolog
membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang di bumui seperti minyak
bumi, batu bara, juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral
lainnya yang memiliki nilai ekonomi seperti abestos, perlit, mika, fosfat,
zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, silika dan juga elemen lainnya seperti
belerang, klorin dan helium.
6. Geografi
Geografi
adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di permukaan bumi. Geografi
lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tetapi juga mengapa disitu dan tidak di tempat
lainnya, kadang diartikan dengan “lokasi pada ruang”. Geografi mempelajari hal
ini baik yang disebabkan alam maupun manusia. Juga mempelajari apa yang
disebabkan oleh perbedaan itu.
7. Ilmu
bumi
Ilmu
bumi (earth sicience, geoscience)
adalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi.
Cabang ilmu ini menggunakan penggabungan ilmu fisika, geografi, matematika,
kimia, bilogi untuk membentuk suatu pengertian kuantitif dari lapisan-lapisan
bumi.
8. Kimia
Kimia
adalah ilmu tentang susunan, unsur, ciri-ciri zat, serta reaksi-reaksi yang
menyebabkan timbulnya zat-zat baru. Berasal dari bahasa arab alkimia yang berarti ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga
molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kimia juga
mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
C. Teknologi
Secara
etimologi berasal dari kata “technos dan
logos”. Techno berarti seni dan logos berati ilmu. Menurut Rogers (dalam
Seels dan Richey, 1994 : 12) teknologi adalah suatu rancangan langkah
instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam
mencapai hasil yang diharapkan. “Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang
berkenaan dengan industri bangunan, mesin-mesin dan sebagainya” (Salim, 1985 :
2015). Sementara menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1990 : 1158) bahwa teknologi adalahmetode ilmiah untuk
mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamana hidup
manusia. Soeharjo dan Patong (1984) dan Warsono (2008) menguraikan makna
teknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan
penambahan input pada usaha tani. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi
hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
·
Teknologi
baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya
·
Mudah
digunakan
·
Tidak
menimbulkan resiko yang besar jika diterapkan
Berdasarkan
pemahaman-pemahaman di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan ilmu
pengetahuan yang bertopang pada ilmu-ilmu alam yang mewujudkan ilmu-ilmu
seperti perencanaan, konstruksi, pengamanan, utilitas, dan lain sebagainya dari
semua bangunan teknik sipil maupun militer.
D. Peranan
IPA dan Teknologinya dalam Kelangsungan Hidup Manusia
Ilmu
pengetahuan alam dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena
keduanya mempunyai hubungan yang erat satu sama lain dimana IPA sebagai sebuah
ilmu yang dapat menimbulkan hal-hal baru berupa teknologi berdasarkan hasil
kerja keras berdasarkan hasil kerja para scientist dalam meneiti dan
menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat berperan bagi kehidupan manusia.
Teknologi tidak akan punah dan terus berkembang sampai dunia ini berakhir.
a. Materi
Seperti
yang diketahui alam ini adalah materi dan energi, jadi sasaran IPA itu adalah
ilmu alam semesta dengans egala isinya. Ilmu Fisika memandang semuanya itu
sebagai Materi dan Energi. Yang disebut materi atau zat dalam fisika adalah apa
saja yang menempati suatu ruangan (Ali dan Rahma, 2009 : 84). Contohnya yaitu
meja, kursi, gunung, awan dan udara (walaupun tidak tampak). Materi dapat
berwujud padat, cair dan gas.
b. Energi
Energi
adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain
(Ali dan Rahma, 3009 : 84). Energi itu dapat terbagi-bagi bentuknya. Energi
dapat berbentuk gerak, panas, cahaya, tenaga kimia, tenaga atom dan sebagainya.
Disamping itu energi dapat berubah bentuk.
Energi
dalam bentuk panas misalnya energi mekanik. Perubahan ini terjadi misalnya dengan mengubah air menjadi
uap. Kemudian uap panas dapat menekan baling-baling suatu turbin sehingga
turbin turbin itu bergerak. Gerak turbin itu dapat digunakan berbagai macam
keperluan. Energi mekanik juga dapat berubah bentuk menjadi energi lain,
misalnya energi listrik : dengan gerakannya energi mekanik memutar dinamo yang
akan menghasilkan aliran listrik.
Energi
listrik juga dapat berubah menjadi energi lain, energi cahaya, atau kembali
lagi menjadi energi mekanik dan dapat pula menjadi energi kimia. Contohnya
aliran listrik dapat memijarkan bola lampu yang menghasilkan cahaya. Dari
aliran listrik pula dapat berubah menjadi energi kimia, yaitu dengan cara
mengalirkan aliran listrik searah ke dalam zat-zat kimia, misalnya pembuatan
kalium klorat yang terdapat pada batu baterai.
E. Ilmu
Pengetahuan Alam dan Teknologi Untuk Kelangsungan Kehidupan Manusia
1. Perkembangan
IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Pangan, Sandang, Papan
a.
Penyediaan Pangan
Menurut
Peraturan Pemerintah RI no 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati dan air, baikn yang diolah maupun tidak diolah,
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan atau pembuatan makanan dan minuman. Perkembangan
IPA dan teknologi dalam penyediaan pangan melahirkan Panca Usaha Tani yang
merupakan program pemerintah meliputi varitas unggul, pupuk, pestisida, pola
tanam dan pengairan. Varitas unggul merupakan pilihan utama dari biji yang
unggul pula. Pupuk merupakan bahan makanan pokok dari tanaman. Beberapa macam
pupuk misalnya urea, ZU, superfosfat, pupuk kandang, pupuk kompos dan
sebagainya. Pemberian pupuk yang optimum akan memberikan hasil panen yang
maksimum namun jangan sampai terlalu maksimu, sebab pemberian yang melebihi
batas maksimum, menyebabkan tanaman akan menjadi kegemukan sehingga hasilnya
tidak sesuai yang diharapkan bahkan justru menurun drastis. Petisida merupakan
bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak
tanaman sehubungan dengan usaha meningkatkan hasil produksi. Beberapa jenis
pestisida yaitu insektisida, (pembunuh insekta=serangga), herbisida (pembunuh
tumbuhan), fungisida (pembunuh lumut dan jamur), dan masih banyak lagi.
Diantara pestisida ini banyak yang beredar di pasaran yaitu insektisida dan
klarifikasinya. Pola tanaman yang teratur mempermudah pemeliharaan demikian
juga adanya bendungan atau waduk-waduk beserta saluran primer, sekunder, dan drainase
yang memadai memberikan pengairan yang teratur pula, sehingga tanaman tumbuh
dengan baik diharapkan mendapat hasil panen yang diharapkan.
Disamping
Panca Usaha Tani dalam penyediaan bahan pangan, sumber hayati laut merupakan
sumber protein dimana negara kita terdiri dari deretan pulau. Teknologi
penjaringan dan teknologi up welling akan menjadi lebih mudah dalam penangkapan
ikan. Teknologi dalam penyediaan protein. Disamping teknologi inseminasi,
pembuatan protein dan hidrokarbon dan juga perkembangan ilmu pengetahuan alam
dan teknologi dapat dimungkinkan melimpahnya pangan bagi kita.
b.
Penyediaan Sandang
Sandang
berarti pakaian. Sandang merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi
setelah pangan (makanan). Setiap manusia pasti membutuhkan pakaian untuk
melakukan aktifitas serta melindungi tubuh mereka. Teknologi material dari
perkembangan berbagai macam polimer seperti serat-serat sintesis yang digunakan
sebagai bahan pakaian seperti tektoron, daktor, poliester, tetrek dan
sebagainya. Hal ini karena serat-serat sintesis dengan suatu katalisa yang
cocok mempunyai sifat mekanik yang tinggi dan dapat diatur. Polimer
termoplastik dapat dibuat lembaran-lembaran tergantung dari kebutuhan dan dapat
dibuat untuk kulit sintesis sebagai bahan dasar untuk sepatu, sandal, tas dan
sebagainya.
Dalam
hal perhiasan perkembangan IPA dan teknologi telah dapat dibuat intan sintesis,
berdasarkan dari struktur intan mengubah struktur hexagonal dari karbon grafit
menjadi struktur tetragonal dari intan.
c.
Penyediaan Papan
Salah
satu kebutuhan manusia adalah pemukiman untuk mengurangi kepadatan penduduk,
kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah membuka lahan untuk
pemukiman. Pemukiman baru-baru ini telah dipelajari agar sesuai dengan
lingkungan hidupnya. Gedung-gedung bertingkat telah dijumpai di sana-sini.
Disamping itu manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa
sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan, perikanan, dan
perkebunan laut dengan jangka panjang. Pemukiman dan antariksa kini tidak lagi
dipandang mustahil.
2. Peranan
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Dalam Peningkatan Kehidupan Manusia
a. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Penyediaan Energi
Energi
adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan perkembangan IPA dan teknologi
proses pengilangan minyak dan pengambilan biji dapat lebih efesien, sehingga
produksinya meningkat. Suatu contoh bensin berasal dari minyak bumi. Minyak
bumi adalah hasil dari pelapukan di laut. Pada proses penyulingan minyak belum
diproses bensin yang memadai dan kuantitas dilakukan proses keretakan atau
croking yaitu proses memanaskan bahan bertitik didih tinggi di bawah tekanan
dengan menggunakan katalisor, sehingga molekul-molekul besar pecah menjadi
molekul-molekul yang lebih kecil dan proses reformasi yaitu proses dengan
katalisator mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa aromatik. Dengan proses
katalisator dan reformasi diperoleh peningkatan bensin baik kualitas maupun
kuantitas.
b. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Perkembangan Industri
Perkembangan
industri yang semula di Eropa kemudia menjalar ke Amerika dan sebagian ke Asia
maju dengan pesat, karena masyarakat menginginkan kesejahteraan ekonomi yang
meningkat untuk kelangsungan hidup di masa depan sehingga muncullah revolusi
industri meliputi 3 tahap :
·
Tahap I : Selama 50-100 tahun sebelum
Perang Dunia Kedua sektor industri yang dipelopori teknologi perekembangan
dengan pesat dalam pembuatan baja, jalan kereta api, penambangan batu bara dan
biji besi industri mobil, pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dalam beberapa
hal juga dapat perkembangan di bidang pertanian yang padat karya.
·
Tahap II : Sesudah Perang Dunia Kedua
lahirlah pola lain. Muncullah kini revolusi hijau di bidangpertanian, industri
kimia, elektronika, teknologi komputer, telekomunikasi, plastik, logam ringan
seperti alumuniium, aloys, pesawat pancar gas, teknologi nuklir berdasarkan
fision, dirgantara dan lain-lain. Tahap ini memperlihatkan hubungan yang erat
antara teknologi dan perkembangan guna sosialnya.
·
Tahap III : Di masa mendatang bioteknologi
akan menjadi sangat penting, orang sudah mempengaruhi genetika dengan
bio-enginering. Hal ini disebabkan oleh keharusan-keharusan yang muncul dari
kebutuhan produksi, masalah tata lingkungan dan kapasitas produksi.
Dengan
3 hal tahap di atas manusia mengetahui perbedaan perkembangan teknologi dengan
menggunakan metode-metode ilmu pengetahuan alam yang tersusun dengan baik.
Manusia akan terus dengan bertambahnya informasi-informasi ilmu pengetahuan
alam dan teknologi, karena masih banyak ilmu pengetahuan yang belum ditemukan
dan diaplikasikan ke teknologi yang baru.
BAB
III
PENUTUP
Ilmu pengetahuan alam dan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia dari
mulai awal peradaban sampai pada akhir dari segala akhir kehidupan manusia.
Ilmu pengetahuan alam dan teknologi terus berkembang seiring perkembangan
peradaban manusia. Semoga dengan tersusunnya
makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang
ilmu pengetahuan alam serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya
penyusun berharap dengan memahami ilmu pengetahuan alam dan teknologi kita
semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat
berdampak positif bagi kita semua.
Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya
manusia yang handal dalam memasuki era serba modern, yang salah satunya
ditandai dengan syarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang
perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis ilmu pengetahuan alam dan pendidikan
teknologi dimulai dari pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi
pembelajaran yang mengacu pada bidang ilmu-ilmu pengetahuan alam dan teknologi
dimana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan
kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat
peralatan-pearalatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan
membuat, memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti
memecahkan masalah, berpikir secara kritis dan ilmiah, menilai sendiri hasil
karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi yang baik. Untuk itu
maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar
pembelajaran yaitu, learning to how,
learning to do, learning to be, learning to live together.
Untuk melengkapi pengetahuan dan
kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan
penyelarasan pengajaran iptek dan pengajaran imtaq. Sehingga
terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai
teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang iptek
sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejateraan manusia tidak dapat dipungkiri. Namun manusia tidak
bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan umat manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusiaterhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia.
Kalaupun iptek mampu
mengungkapkan semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan objektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak bisa menjadi standar kebenaran
ataupun solusi masalah-masalah
kemanusiaan.